Ella Nurlaila
02 April 2024
shutterstock

HIndari Salah Pergaulan, Arahkan Anak Memilih Teman yang Baik

Pertemanan di semua usia punya pengaruh yang besar terhadap diri seseorang, terlebih di masa remaja. Karena itu memilih teman untuk anak sangat penting dilakukan oleh orang tua agar anak terhindar dari pertemanan negatif yang menjerumuskan anak pada hal-hal buruk. 


Memilih teman untuk anak merupakan tanggung jawab orang tua. Di sini orang tua berfungsi sebagai filter yang menilai apakah teman-teman anaknya membawa pengaruh yang baik atau sebaliknya. Karena itu orangtua jangan ragu menyeleksi teman-teman yang dekat dengan anaknya. 


Alasan orang tua perlu memilih teman untuk anak  

Banyak alasan yang mendasari orang tua perlu memilih teman untuk anak-anaknya. Di antaranya seorang teman memiliki pengaruh yang besar terhadap diri seseorang. Terlebih pada anak remaja yang sangat kuat sentiment peer group nya. 


Selain itu, pertemanan bagi anak-anak ibarat rumah kedua yang membuatnya nyaman dan menghabiskan banyak waktu bersama mereka. Bahkan bisa jadi bermain bersama teman lebih lama ketimbang berbincang dengan orang tua yang sibuk bekerja. 


Mengikuti apa kata teman menjadi salah satu ciri khas anak remaja yang belum punya pendirian tetap. Di sinilah orang tua mesti peka bahwa bagi anak, apapun kata temannya akan diikuti tanpa disadari itu benar atau salah. Saking mudahnya ia terbawa mengikuti apa kata teman. 


Rasa solidaritas yang besar jadi dua mata pisau bagi anak, jika konteksnya positif maka anak akan terbawa pada hal yang positif. Pun sebaliknya. Solidaritas inilah yang menguatkan pertemanan mereka, jadi pastikan orang tua ikut memilih teman untuk anak agar mendapatkan pengaruh yang baik-baik saja. 


Tidak bisa dipungkiri, teman sebaya adalah teman tumbuh bersama. Sepanjang usia remaja hingga dewasa bahkan ada yang hingga tua, pertemanan akan terus terjalin. Di rentang waktu yang lama inilah mereka tumbuh dan besar bersama dengan karakter dan sifat masing-masing. Karena itu pastikan nilai-nilai kebaikan sudah tertanam dalam diri anak sebagai filter dalam pergaulannya.  


Tempat curhat, ini jadi salah satu fungsi utama pertemanan. Ada hal-hal yang tidak bisa disampaikan pada keluarga namun dengan sangat terbuka diceritakan semua ke teman sebaya. Di sinilah peran orangtua memilih teman untuk anak, sebagai ‘pengganti’ keluarga dalam mendampingi anaknya bertumbuh. 


Cara orang tua memilih teman untuk anak 

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan orang tua dalam memilih teman untuk anaknya. Langkah pertama, tanamkan nilai-nilai positif yang kuat pada anak, sehingga nilai-nilai inilah yang jadi pegangan anak dalam memilih teman-temannya. Mums, artinya lewat cara ini orangtua mulai membentuk anaknya menjadi tipe orang yang bisa menjadi teman yang baik untuk orang lain nantinya. Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan pada anak di antaranya kejujuran, loyalitas, menghormati, kasih sayang, empati, memberi dan menerima. 


Langkah kedua, membangun rasa percaya diri anak. Mums, bisa dibilang inilah faktor kunci dalam membantu anak belajar menjalin pertemanan yang baik sejak dini. Sebab rasa percaya diri yang baik meningkatkan kemampuan dia dalam menentukan pilihan akan berteman dengan siapa. Membuat pilihan bijak mengenai pergaulan dan interaksi dengan orang lain. 


Ketiga, setelah anak cukup bergaul dengan banyak temannya, mintalah anak mengundang teman-temannya tersebut ke rumah. Mungkin di acara ulang tahunnya, saat ada kegiatan belajar kelompok, atau momen-momen tertentu yang mereka bisa berkumpul bersama. Dari sana bisa diperhatikan tingkah laku teman-temannya, bagaimana interaksi mereka. Kenali mereka satu persatu sehingga Mums bisa mengingat nama dan wajahnya. 


Keempat, dengarkan setiap anak bercerita soal pertemanannya. Dari cerita-cerita yang disampaikan Mums bisa menilai karakter tiap individu tersebut. Sehingga bisa menilai mereka satu persatu. 


Kelima, jangan ragu untuk menyampaikan saran terbaik pada anak. Jika memang ada salah satu dari teman dekatnya yang kurang baik karakternya, sampaikan saja agar anak bisa waspada dan tidak terlampau dekat dengannya agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ajarkan anak untuk tegas menolak segala bentuk penyimpangan yang dibawa oleh teman-temannya. 


Bagi remaja berteman adalah bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan sosial emosional. Persahabatan yang positif memberikan perlindungan dari tindakan perundungan. Memiliki persahabatan yang berkualitas mengajarkan keretampilan hidup yang sangat penting seperti cara berkolaborasi dengan orang lain. Anak-anak dengan persahabatan yang solid belajar bagaimana menyelesaikan konflik dan membangun solidaritas, memupuk empati. 


Selain itu persahabatan yang sehat juga dapat memberdayakan anak, memberikan rasa memiliki dengan identitas yang positif dan bermakna. Dalam hal ini peer group menjadi sesuatu yang positif terutama jika mereka saling memotivasi dan mengingatkan.

Mums, siap berperan memilih teman untuk anak dan mengarahkannya agar memilih teman yang baik dan berdampak positif bagi tumbuh kembangnya?


Referensi : 


  • # Tumbuh Kembang
  • # Keluarga
  • # Anak